Monday, December 6, 2010

Gizi Kerja

Gizi kerja adalah penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada pekerja seuai dengan jenis pekerjaanya yang dilakukan selama berada di tempat kerja guna meningkatkan produktivitas kerja.

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi. Faktor ini akan menentukan prestasi kerja tenaga kerja karena adanya kecukupan dan penyebar kalori yang seimbang selama bekerja. Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja.

Kebutuhan gizi ditentukan oleh:
1.      Ukuran tubuh yang dinyatakan dengan Berat Badan (BB)
2.      Usia dinyatakan dalam tahun dimana kecepatan pertumbuhan cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia, sehingga semakin tua usia pekerja semakin berkurang kebutuhan gizinya
3.      Jenis kelamin (laki-laki atau perempuan). Untuk laki-laki memerluk ngizi lebih bear dari perempuan
4.      Kondisi tubuh tertentu misalnya baru sembuh dari sakit, hamil, menyusui, membutuhkan gizi lebih besar dari keadaan biasa
5.      Iklim dan lingkungan. Tempat kerja yang dingin membutuhkan gizi lebih besar daripada lingkungan kerja yang panas

Contoh tingkat aktivitas kerja:
  • Kerja ringan: mengetik, menyapu, olahragaa jalan kaki, menjahit, menulis, dll. 
  • Kerja sedang: memasak, memompa, menggergaji, menyetrika, mengepel, olahraga senam, dll. 
  • Kerja berat: mencangkul, mendorong kereta bermuatan, menarik becak, olahraga balap sepeda, dll.

Penyelenggaraan Makanan di Tempat Kerja
  1. Penyelenggaraan makanan (perusahaan sendiri, kerjasama dengan perusahaan lain, perusahaan jasa boga)
  2. Petugas penyelenggara (bebas penyakit, dikursus, tidak ada kebiasaan buruk, disiplin)
  3. Sistem pelayanan (Kafetaria, kantin, dibagikan di tempat kerja)
  4. Susunan menu ( bervariasi, gizi seimbang, cukup kalori)
  5. Dapur dan R. makan (dapur tak jauh dengan R. Makan, kondisi dapur memenuhi syarat)
  6. Higiene sanitasi pembelian, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, pembagian, konsumsi/makan)

Pembinaan dan Pengawasan
Tujuan :
Menciptakan kontinuitas terhadap
  • Pelaksanaan norma & peraturan perundangan
  • Pelaksanaan usaha perbaikan & peningkatan gizi tenaga kerja
  • Evaluasi keadaan gizi tenaga kerja 
  • Pelaksana : 
    • Pengawas 
    • Dokter perusahaan dan tenaga yang ditunjuk
Jenis kegiatan :
Pembinaan dan Pengawasan rutin
  •  Besar porsi, nilai gizi, kebersihan 
  • Petugas pengelola (kebiasaan buruk)
  •  Tempat dan alat

TIPS SEHAT 
  1. Makanlah aneka ragam makanan 
  2. Biasakan makan pagi 
  3. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya 
  4. Lakukan aktivitas fisik secara teratur 
  5. Hindari minuman beralkohol 
  6. Hindari minuman/makanan yang mengandung zat pengawet dan pewarna buatan


No comments: